Simplifying Justification




Degg...!!
Apraisal kali ada ada 2 point yang harus diperhatikan:
1. Konfirmasi jadwal
2. Aproach ke mahasiswa yang minimalis

Point pertama jelas-jelas harus diklarifikasi, karena ada fakta dan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan bahwa hal itu tidak benar. Mudah-mudahan bisa dimengerti.
Point kedua, hal ini sangat abstrak dan banyak variabel kontijensi yang mempengaruhinya. mo dibantah, bisa jadi hal itu benar. mau dibenarkan, banyak juga fakta yang bertolak belakang dengan kondisi itu.

yeaaah.... memang tugas seorang leader berat, dalam seni memimpin kadang dituntut rasa keadilan dan kebijaksanaan yang tinggi dalam mengukur kinerja bawahannya.
Penyederhanaan suatu masalah atau "simplifying justification" merupakan salah satu teori yang menjelaskan bias dalam pengambilan keputusan.
Dalam bidang pendidikan yang notabene menjual "jasa", alat ukur yang digunakan memang harus benar2 valid dan reliabel.
Jika "informasi" dari salah satu pihak menjadi satu-satunya point of view dalam pengambilan keputusan, maka saya khawatir kebijakan yang diambil menjadi kurang optimal dan tidak selaras dengan goal utama suatu entitas bisnis.
Konfirmasi dan klarifikasi tentu saja harus terus-menerus dilakukan agar informasi yang diterima dapat menjadi data yang akurat bagi pembuat kebijakan dengan lebih tepat.

ok pak bos, terima kasih atas motivasinya.
dengan berbesar hati akan saya perbaiki apapun yang dikeluhkan, dengan tetap mempertimbangkan etika akademis tentunya.

0 komentar:

Posting Komentar