Confirmation Trap


"Tuuuuh kan gw bilang juga ape..!!!"
"Barusan saja saya akan mengatakan hal itu.."
"Sebenernya gw udah feeling sih, cuma gak enak mo ngomong..."

Dalam pergaulan sehari-hari, Kalimat-kalimat itu sering kita dengar saat terjadi perbedaan pendapat diantara dua orang mengenai suatu hal. Sayangnya, kalimat itu muncul justru setelah terjadinya suatu peristiwa.
Itulah salah satu perilaku yang disandang manusia. Dalam ilmu psikologi hal itu disebut "Confirmation Trap".
Confirmation trap sering sekali dilakukan oleh siapa saja, terutama seseorang dengan karakter "Sanguinis", yaitu orang yang selalu ingin populer, dianggap benar dan menjadi pusat perhatian. Perilaku tersebut tentu saja untuk menutupi kelemahannya.

Kalau kita jeli memperhatikan para sanguinis di televisi, seperti artis, politisi dan pembesar-pembesar negeri ini, confirmation trap tidak pernah lepas dari kehidupan mereka.

Buat peraturan, klo hasilnya jelek, Cari alasan ...
Susun Undang-Undang, klo didemo, Saling menyalahkan...
Si Koruptor bangun mega proyek, klo gagal, cari kambing hitam...
Si artis mengexpose romantisme, klo cerai, Salahkan Tuhan...

Koruptor, Bankir, Pemerintah, Politisi, Pedagang, akademisi, mahasiswa dan semua profesi di negeri ini tidak terlepas dari perilaku confirmation trap.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hal ini Sering juga aku alami bu, Kadang ada dalan pikiran cuamn saat itu sulit tuk di ucapkan, eh emang bener tiba tiba pas kejadiannya dengan apa yang ada dalam pikiran ku heheheee

Posting Komentar