CORE COMPETENCY


Puluhan ribu buruh di sejumlah daerah di Indonesia dirumahkan atau mengalami proses pemutusan hubungan kerja (PHK, menyusul krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat dan beberapa negara importir lain. Pesanan barang ekspor dari negara-negara tersebut menurun drastis, sehingga perusahaan yang menghasilkan produk ekspor, terpaksa merumahkan, bahkan mem-PHK karyawannya.

PHK bagi sebagian besar orang adalah sebuah momok yang menakutkan. Tuntutan kebutuhan hidup yang sangat tinggi membuat seorang kepala keluarga atau yang menjadi tulang punggung merasa depresi. Banyak diantara mereka yang mengalami kemunduran baik dalam ekonomi maupun status sosial. Gaya hidup yang selama ini dijalani terpaksa harus di ubah. Serta berbagai kesulitan-kesulitan lain yang tiba-tiba muncul menjadi persoalan berat.

Sebuah dialog televisi mengangkat tema "PHK dan Fenomenanya" inti dari dialog itu adalah bagaimana mentransformasi sebuah musibah PHK menjadi peluang. Ketika PHK itu datang, Banyak diantara kita yang hanya mengkonsentrasikan diri pada akibat-akibat negatif dari PHK. Namun tanpa kita sadari, ternyata banyak hal positif yang terlewat dari perhatian kita yang idealnya patut kita syukuri. Beberapa keuntungan (jika boleh dianggap keuntungan) dari PHK tersebut antara lain adalah:
1) Kita memiliki lebih banyak waktu luang yang dapat kita gunakan untuk keluarga, untuk membaca atau untuk menyalurkan hobi yang selama ini tidak sempat kita lakukan.
2) Dengan PHK kita terbebas dari segala sesuatu yang mungkin selama ini tidak kita sukai tetapi dengan terpaksa harus kita jalani, misalnya kita tidak suka dengan pekerjaan kita atau dengan atasan maupun dengan lingkungan kerja.
3) Kebebasan yang kita miliki dapat memberi kesempatan untuk kita melakukan sesuatu yang sangat kita sukai sekaligus mendatangkan keuntungan financial.
4) dan lain-lain.

Banyak diantara mereka yang mampu menciptakan peluang dari datangnya PHK mencapai sukses yang lebih tinggi. kemunduran ekonomi justru menjadi pemicu bagi mereka untuk membangun usaha sendiri. Tanpa disadari ternyata muncul jiwa enterpreneur yang selama ini tenggelam karena telah merasa nyaman dengan menjadi buruh. Perubahan pola pikirlah yang membuat seseorang mampu melakukan sesuatu yang selama ini kelihatannya mustahil. Pola pikir memberikan energi yang luar biasa, yang mampu mengarahkan seluruh sumber daya yang ada pada tujuan yang telah ditetapkan. Tentu saja diiringi dengan komitmen dan motivasi yang tinggi.

Pada sesi dialog tersebut juga dicontohkan bagaimana sebuah pikiran mengarahkan gerakan tanpa sadar dengan sendirinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa kita akan bisa ketika kita berfikir bahwa kita bisa. Di ilustrasikan dengan seseorang yang memegang sebuah pendulum, pendulum tersebut berada pada posisi bebas, dan kita bisa menggerakkan arah pendulum itu hanya melalui pikiran. Berhasil..!! tanpa menggerakkan tangan, host yang menjadi model mampu menggerakkan pendulum ke arah manapun sesuai dengan apa yg dipikirkannya. Begitu pula dengan hal nya pikiran kita akan mampu menentukan arah hidup kemana yang akan kita tuju.

Dengan PHK kita diharapkan mampu mengelola pikiran, mengarahkan ke arah mana yang kita inginkan. Selama ini tanpa disadari mungkin seseorang berbakat menjadi penulis, tapi karena pekerjaan yang menyita waktu maka jadilah dia hanya seorang buruh. Atau mungkin dia berbakat jadi seorang pengusaha, tapi karena terlena dengan kemapanan gaji maka jiwa enterpreneurnya menjadi lenyap.

Mudah-mudahan rekan-rekan yang saat ini terkena PHK dapat mengubah keadaan ini menjadi peluang yang justru membuahkan kesuksesan. Dengan menemukan core competency seseorang maka dapat menciptakan bisnis yang hebat, pekerjaan yang disukai juga finansial yang memadai... semoga.